Pada hakekatnya Remaja itu sosok yang ‘’istimewa’’, kenapa? Karena pada satu sisi, dia masih bersikap manja, masih suka lari dari kenyataan, belum bisa memaksimalkan diri bila diberi tanggung jawab.
Tapi disisi yang lain, dia sering melakukan hal-hal diluar kewajaran yang bisa merugikan dirinya sendiri dan orang lain, inilah yang dimaksud dengan penyimpangan sosial remaja.
Beberapa penyimpangan sosial remaja itu bisa berupa:
Masalah Gender
Pasti pernah kita menjumpai anak laki-laki berperilaku seperti lazimnya anak perempuan dengan memakai anting, berjalan dengan gemulai bahkan gaya bicaranya terkesan ‘’kemayu’’. Sebenarnya dia paham dengan jati dirinya yang berpostur laki-laki dan pastinya terjadi penyimpangan dengan pola asuhnya dari kecil, dari pola berfikirnya dan pasti dari lingkungan atau tuntunan yang dia anut.
Penyimpangan Agama (kepercayaan)
Jenis penyimpangan yang dilakukan oleh remaja muslim misalnya ketika hari Jum’at mereka malas bahkan dengan sengaja meninggalkan sholat Jum’at atau ketika adzan Maghrib berkumandang banyak remaja yang masih asyik dengan ponsel dan ketika pagi banyak dijumpai mereka yang bangun kesiangan akibat dari semalam begadang atau nge game online sehingga sholat subuhnya melayang.
Kemudian untuk yang non muslim, mereka yang seharusnya dihari Minggu melakukan ibadah ternyata malah nge-date dengan teman-temannya.
Penyimpangan lesan ( tutur kata)
Pernahkah kalian mendengar temanmu mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak sopan ketika guru di kelas ataupun diluar kelas yang bertujuan menegur salah satu teman kalian yang tidak tertib? Sering,bahkan teramat sering, bukan? Terdengar dari lesan temanmu kata-kata yang tidak sepantasnya diucapkan oleh seorang yang terdidik… Perlu pemahaman yang benar dari kalian semua bahwa Bapak / Ibu Guru merupakan ‘’wakil’’ dari orang tuamu ketika kalian berada di linkungan sekolah,mereka adalah teman sekaligus sumber penyalur ilmu-ilmu yang kalian butuhkan.Namun mereka juga harus bersikap tegas,agar sekolah ini aman,nyaman,dan tertib sehingga proses transfer ilmu dari Beliau bisa maksimal,karena diharapkan ketika kalian kelak lulus dari kampus SMABANG tercinta ini, kalian semua sudah terbekali dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat.
Penyimpangan kebiasaan (kepantasan)
Nach, untuk penyimpangan kebiasaan (kepantasan) ini mencakup banyak hal,bisa berkaitan dengan kesopanan,budaya ataupun tingkah laku. Pantaskah bila seorang siswa putri berangkat sekolah dengan memoles bibirnya dengan lipstick yang cukup tebal? Sopankah bila seorang siswa laki-laki bersikap menggoda siswa perempuan kearah yang tidak senonoh? Melihat perkembangan teknologi yang sangat canggih ini,semua hal bisa dengan mudahnya kalian akses,bahkan situs-situs porno yang tidak sepantasnya kalian lihat, dengan mudahnya kita akses. Banyak pula acara-acara TV yang menayangkan drama/film yang penuh kekerasan atau kata-kata yang kasar. Semua berpulang kepada pribadi kita masing-masing apalagi kalian sebagai siswa yang terdidik harus mampu membedakan mana yang pantas mana yang tidak pantas. Budaya yang tidak pantas inilah yang pelan-pelan harus kalian tinggalkan,misalnya selepas pulang sekolah siswa laki-laki ‘tongkrong’ dipertigaan jalan untuk merokok atau untuk kebut-kebutan motor dijalan,bahkan tanpa alasan yang jelas pulang sampai rumah di larut malam.
Penyimpangan pergaulan
Berhati-hatilah dalam pergaulan wahai para remaja, setidaknya kalian punya ‘filter diri’ atas nama pergaulan ini. Tidak sedikit dari anak-anak remaja sekarang yang hancur masa depannya karena ‘salah pergaulan’. Perlu adanya batasan yang jelas antara pergaulan siswa laki-laki dan siswa perempuan karena kalian semua adalah remaja yang beranjak dewasa yang pastinya sudah tahu akibat dari pergaulan bebas ini, misalnya PUTUS SEKOLAH SMA karena hamil, narkoba,perkelahian dan banyak lagi bentuk bentuk penyimpangan remaja yang lain.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan :
Betapa pentingnya peranan orang tua dalam mengantarkan dan menemani anak di usia remaja :
Peran orang tua yang seharusnya dilakukan diantaranya :
- Penerapan toleransi kepada anak
- Dampingi dan beri gambaran solusi ketika anak menemui masalah
- Beri kesempatan pada anak untuk berpendapat atas suatu hal
- Jangan batasi kreatifitas anak , tapi arahkan kreatifitasnya
- Mengajak untuk selalu mengamalkan ajaran agama
- Ajak dan bimbing anak untuk selalu terbuka pada orang tua
Akhirnya Bismillah, kami semua berharap kita sedapat mungkin meminimalkan bentuk-bentuk penyimpangan yang sering kita temui baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat sekitar kita.
Oleh Dinar Suci Setyawati, S.Pd.